1. Rencanakan Sarana dan Prasarana Laboratorium
Ya, salah satu cara menghindari kecelakaan di laboratorium dimulai dari rencana sarana dan prasarana pada laboratorium itu, jauh sebelum pekerjaan laboratorium yang sebenarnya dilakukan. Karena terdapat banyak jenis pekerjaan laboratorium, perlu dipikirkan sarana dan prasarana apa sajakah yang diperlukan untuk menjalani kerja nanti di laboratorium itu. Sebagai contoh, pekerjaan dengan menggunakan atau yang menghasilkan gas akan memerlukan ventilasi yang ideal pada ruangan laboratorium. Misalnya, proses pembakaran yang terjadi pada laboratorium tanpa ventilasi memadai akan mengakibatkan pekerja keracunan gas karbon dioksida dan karbon monoksida. Oleh karenanya, ruangan baiknya dirancang memiliki jumlah dan ukuran jendela yang ideal atau terdapat pemasangan exhaust. Sarana dan prasarana laboratorium yang juga penting adalah keberadaan alat-alat penunjang penelitian yang cocok dengan tujuan laboratorium itu. Sebagai contoh, dalam sebuah laboratorium kimia yang akan bekerja dengan senyawa-senyawa organik mudah menguap baiknya menyediakan lemari asam (fume hood). Bekerja dengan senyawa-senyawa itu tanpa menggunakan lemari asam meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan laboratorium dan menurunkan kesehatan pekerja laboratorium akibat paparan terhadap senyawa. Meskipun sudah dicegah sedemikian rupa, resiko terhadap kecelakaan laboratorium masih ada, hingga diperlukan alat-alat penanganan pertama terjadinya kecelakaan di laboratorium. Untuk mengetahui alat-alat apa saja yang perlu diinstalasi pada laboratorium itu, perlu diketahui resiko terjadinya kecelakaan terlebih dulu sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan. Misalnya, pada laboratorium kimia terdapat resiko kebakaran sehingga diperlukan instalasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan sprinkler kebakaran dengan sensor terhadap asap. Selain itu, laboratorium dengan pekerjaan yang memiliki resiko terjadinya percikan senyawa korosif ke bagian tubuh baiknya menginstalasi wastafel yang mudah dijangkau. Dengan ini, resiko terjadinya kecelakaan yang sangat merugikan jadi minimal karena sudah terdapat proteksi terhadap resiko yang mungkin terjadi. Dengan banyaknya sarana dan prasarana di laboratorium yang menunjang kerja dan keselamatan kerja, akan jadi semakin sulit mengetahui performa alat secara individual. Oleh karenanya, diperlukan pengecekan kondisi dan kalibrasi alat yang dilakukan secara berkala. Hal itu jadi sangat penting karena adanya defek pada alat dapat jadi bahaya untuk para pekerja laboratorium. Sebagai contoh, seorang pascasarjana dari University of California, Santa Barbara (UCSB) pernah jadi korban ledakan labu vakum akibat adanya retak pada labu. Dalam kasus itu, untungnya pekerja laboratorium selamat, akan tetapi kehilangan banyak darah akibat pecahan gelas yang beterbangan. Sebaiknya seluruh peralatan yang akan digunakan dicek baik-baik sebelum digunakan, dan dilakukan pengecekan berkala pada peralatan laboratorium untuk memastikan fungsinya masih baik. Penggunaan sepatu safety juga sangat penting perannya untuk melindungi Anda dari tertimpa benda saat bekerja. Anda bisa mencarinya di tempat jual sepatu safety online terpercaya. 2. Kenali Bahan yang Digunakan Pekerjaan dalam laboratorium biasanya menggunakan berbagai macam jenis bahan, dari bahan yang sangat umum ditemukan sampai bahan-bahan yang bahkan namanya pun sulit diingat. Akan tetapi, perlu di ketahui semua jenis bahan yang akan digunakan didalam laboratorium, karena setiap bahan memiliki karakteristik masing-masing sehingga diperlukan cara penanganan khusus. Karakteristik bahan-bahan yang mirip dapat digolongkan jadi satu hingga lebih mudah dipahami dari segi penanganannya. Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 101 tahun 2014 tentang Bahan Berbahaya dan Beracun telah mencantumkan penggolongan bahan-bahan yang beresiko atau mencemari lingkungan hidup. Bahan-bahan itu dapat digolongkan jadi bahan mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, korosif, dan beracun. Sebagian besar bahan yang digunakan di laboratorium merupakan bahan-bahan yang tergolong berbahaya, sehingga dengan penggolongan itu diharapkan dapat diketahui cara penanganan yang tepat. Penggolongan bahan-bahan kimia dapat diketahui dari label yang berada diluar kemasan bahan itu. Untuk tahu lebih jauh tentang bahan yang akan digunakan, perlu di ketahui dengan pasti identitas bahan yang akan digunakan. Setelah itu, diperlukan pengetahuan pada karakteristik khusus bahan itu. Salah satu caranya adalah dengan melihat Material Safety Data Sheet (MSDS) bahan yang akan digunakan. Pada MSDS terdapat karakteristik fisika, kimia, kestabilan, sampai resiko yang bisa terjadi terkait bahan itu selama pengerjaan di laboratorium. Bahkan, terdapat bab khusus tentang penanganan secara khusus bahan itu yang tercantum didalam MSDS, sehingga penting untuk jadi perhatian. Bagaimana bila identitas bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan di laboratorium tidak di ketahui? Dalam kasus itu, selalu berhati-hatilah dan anggaplah bahan itu berbahaya sebelum terbukti tidak berbahaya. Dalam masalah itu, jaga jarak aman dengan bahan, hindari pemanasan, kontak secara langsung dengan bahan, sampai pencampuran antara bahan itu dengan bahan lain untuk menghindari reaksi kimia yang tidak diinginkan. 3. Patuh pada Peraturan Laboratorium Semua laboratorium yang baik tentu memiliki peraturan tentang tatacara kerja pada laboratorium itu. Meskipun sarana dan prasarana laboratorium sudah memadai dan pengetahuan tentang bahan telah dikuasai, bila peraturan di laboratorium tidak dijalankan maka resiko kecelakaan terjadi akan tetap tinggi. Oleh karenanya, diperlukan setidak-tidaknya prosedur operasional standard (SOP) dan tata tertib yang perlu ditaati di laboratorium. Sebagai contoh, perlu di buat SOP untuk menggunakan setiap peralatan yang terdapat didalam laboratorium. Bahkan, SOP itu baiknya dicetak dan ditempel di dekat peralatan itu agar mudah dijangkau siapapun yang akan menggunakannya. SOP juga dapat dijalankan dengan melakukan pelatihan khusus pada pekerja laboratorium, misalnya setelah pembelian peralatan baru. Terakhir, hal yang paling penting adalah menjaga keamanan diri sendiri dengan menggunakan berbagai pengaman dari kecelakaan yang mungkin terjadi. Meskipun suatu pekerjaan sangat rutin dilakukan dan kelihatannya memiliki resiko rendah untuk menyebabkan kecelakaan laboratorium, tidak ada salahnya menggunakan berbagai pengaman untuk tubuh Anda. Alat pengaman utama yang perlu digunakan adalah jas laboratorium dan kacamata laboratorium. Jas laboratorium menghindari kontak pada anggota tubuh dengan percikan bahan-bahan korosif seperti asam kuat, sedangkan kacamata laboratorium menghindari kontak mata dengan percikan, debu, ataupun gas berbahaya. Baiknya dipilih jas laboratorium dengan lengan panjang untuk memaksimalkan proteksi. Kedua alat pengaman itu merupakan standard pengaman diri pada laboratorium, tetapi pada beberapa laboratorium khusus bisa jadi diperlukan alat pengaman yang berbeda. Misalnya pada laboratorium yang bekerja dengan senyawa radioaktif pemancar partikel berenergi tinggi, diperlukan pakaian khusus yang mirip astronot.
0 Comments
Kita sudah mengetahui kalau helm safety bukanlah sekedar helm plastik biasa. Helm ini harus terlebih dulu lolos melewati uji charpy untuk memberikan jaminan keamanan untuk penggunanya. Namun mungkin saja disuatu titik, saat Anda kengangguren, akan bertanya-tanya, mengapa warna helm safety ini berbeda-beda? Kebutuhan fashion kah? Ah, masak pekerja konstruksi atau maintenance peduli fashion sampai segitunya? Atau mungkin dibedakan berdasarkan karakter warna. Jadi warna merah digunakan untuk pekerja konstruksi yang pemberani, sementara helm putih digunakan untuk yang berhati suci? Mungkin, namun bagaimana caranya mengukur kesucian hati seseorang.
Daripada bingung, kami akan berbagi informasi mengenai kegunaan warna helm safety. Informasi ini juga untuk Anda yang tidak memiliki waktu untuk bertanya-tanya mengenai warna helm safety. Warna pada helm safety ternyata memiliki fungsi/kegunaan. Warna ini membedakan setiap pekerja berdasarkan fungsi dan perannya. Jadi dari warna helm, pekerja bisa tahu siapa memiliki peran apa dalam suatu proyek konstruksi. Mungkin ketentuan tentang warna ini berbeda-beda di setiap negara, ataupun di setiap perusahaan. Namun ada aturan dasar yang bisa membantu Anda mengidentifikasi tugas atau jabatan pekerja konstruksi berdasarkan warna helm safety yang dikenakan. Putih Helm berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer, pengawas (supervisor), dan mandor. Coklat Helm berwarna coklat biasanya digunakan oleh tukang las atau pekerja dengan dengan menggunakan perlengkapan yang menghasilkan panas yang tinggi. Hijau Helm safety berwarna hijau biasanya digunakan oleh pengawas keamanan site (safety inspector) dan pengawas lingkungan. Namun juga bisa digunakan oleh pekerja baru atau pekerja dalam masa probation. Biru Helm berwarna biru biasa digunakan oleh tukang kayu (carpenters), tukang listrik (electrician), dan konsultan teknik. Kuning Helm safety berwarna kuning biasa digunakan oleh pekerja umum atau operator mesin. Warna kuning memang terlihat mencolok bila digunakan oleh pekerja umum, yang notabene merupakan pekerja dengan jumlah paling banyak di suatu proyek konstruksi. Dengan warna yang mencolok, para pekerja akan lebih mudah terlihat bila ada kendaraan atau alat berat yang akan lewat. Sehingga diharapkan resiko kecelakaan bisa diminimalisir. Abu-abu Helm safety berwarna abu-abu biasa digunakan oleh pengunjung proyek. Merah Helm safety berwarna merah biasa digunakan oleh tim pemadam kebakaran. Pink Saat pekerja kehilangan atau lupa membawa helm safety, mereka bisa menggunakan helm berwarna pink untuk sementara waktu. Helm berwarna pink juga bisa digunakan oleh pekerja baru atau pekerja magang. Pada beberapa kasus dimana suatu proyek konstruksi melibatkan beberapa perusahaan, pekerja dalam satu perusahaan yang sama akan mengenakan warna helm safety yang serupa. Tahukah Anda? Ada proses konstruksi yang dihentikan sementara karena penggunaan warna helm yang tidak sesuai dengan job desc pekerjanya, yaitu proses konstruksi komplek pusat perbelanjaan senilai 285 juta poundsterling di Aberdeen, Skotlandia, pada th. 2008. Selain helm, sepatu safety juga merupakan salah satu APD yang sangat diperlukan ketika bekerja dilingkungan yang beresiko. Temukan sepatu safety yang sesuai dengan kebutuhan Anda di tempat jual sepatu safety online terpercaya. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika juga berlaku pada proyek konstruksi. Meskipun berbeda warna, namun memiliki satu tujuan, yaitu agar proses konstruksi berjalan dengan lancar. Demikian artikel ini, semoga menambah pengetahuan Anda tentang fungsi warna yang berbeda pada helm safety. Bekerja sebagai tukang bangunan memang adakalanya merasakan suka duka, disatu sisi fikiran fokus untuk memperoleh gaji kerja yang banyak sehingga cukup untuk memenuhi keperluan anak istri bila sudah berkeluarga, dan bisa dipakai untuk memenuhi harapan ketika masih bujangan. terlebih kondisi kehidupan dengan lingkungan yang berorientasi pada materialistis sehingga seolah-olah sebuah kehormatan dinilai dengan benda-benda yang melekat pada seseorang. padahal tidak demikian adanya, karena kalau boleh jujur ketika kita sudah begelimang harta malah akan muncul berbagai kegelisahan dan kekhawatiran baru sebagai akibat memikirkan benda-benda itu. hal semacam ini berbeda kondisinya bila diimbangi dengan iman yang tinggi sehingga terwujud hidup dalam kejayaan dan kebahagiaan, nah.. sebagai tukang bangunan berikut beberapa tips bekerja yang mungkin bermanfaat untuk mencapai harapan. Pekerja bangunan juga memerlukan tempat jual sepatu safety online.
1. Tentukan niat terbaik dalam bekerja, karena niat ini akan sangat memengaruhi apa yang kita lakukan dan bagaimana kondisi lingkungan. orang yang paling cerdas adalah orang yang bekerja untuk bekal kehidupan setelah kematian, bila sudah begini insya Allah kebutuhan hidup otomatis tercukupi dan tenang dalam kebahagiaan. 2. Jaga kesehatan dan keselamatan kerja, ingat kita tidak hidup sendiri didunia ini seberapapun buruk diri kita tentu ada yang merindukan tak tahu itu keluarga, saudara, teman dekat atau rekan jadi keselamatan kerja sangat mahal bila di banding segepok uang. 3. Kita adalah Manusia, pernahkah kita lihat makhluk disekitar yang setiap hari berkelana mencari makan dan memuaskan keinginan, nah.. sebagai manusia kita harus bisa lebih dari itu, caranya adalah pikirkan bagaimana hidup kita bisa bermanfaat. 4. Hitung pendapatan kita dalam setahun, sebulan, sehari bahkan setiap saat kita memperoleh rizki. kalkulasi 2, 5% dari nilai yang kita dapat untuk disumbangkan pada beberapa orang kurang mujur yang mungkin nasibnya tidak sebagus kita. 5. Jagalah hubungan baik dengan sesama tukang bangunan, mandor atau siapapun. tulis alamat rumah atau nomer telpon yang bisa dihubungi, karena suatu saat bila kita kesulitan mencari kerja bisa menghubungi mereka atau sebaliknya mendapat info ketika ada yang memerlukan tenaga. 6. Bersikap jujur dalam bekerja, percayalah dengan membawa sekeping uang kejujuran maka kita dapat membeli apa pun dengan itu. 7. Hindari bersikap curang misalnya dengan menjual semen yang seharusnya dijadikan untuk pelaksanaan pembangunan, memang benar uang bisa kita dapat secara cepat dengan itu tetapi apalah artinya rejeki yg tidak barokah sehingga cepat habis mungkin kita atau keluarga tiba-tiba sakit hingga memerlukan dana banyak, atau akibat langsung adalah tidak ada ketenangan dalam diri kita. 8. Gaji bekerja sebagai tukang bangunan di Indonesia termasuk kecil, hal semacam ini bisa dibuktikan kalau banyak rumah yang sudah di bangun oleh pekerja bangunan tetapi rumah sendiri kondisinya memprihatinkan, bersabarlah tak ada pekerjaan yang percuma didunia ini, bebrapa pandai mengatur keuangan dan mendekatkan diri pada Tuhan agar hidup bahagia. 9. Kurangi mengonsumsi makanan atau minuman buatan yang banyak mengandung bahan pengawet, pewarna dan bahan kimia lainya, memang rasanya enak tetapi bisa mengganggu kesehatan sehingga dapat menggagu konsentrasi bekerja di proyek. 10. Selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan, untuk kenek berlatihlah untuk bisa jadi tukang, dan untuk tukang berlatirlah untuk bisa jadi mandor begitu selanjutnya hingga dapat mendirikan perusahaan kontraktor sendiri, semua mungkin didunia ini, ingat Allah itu tergantung prasangka hambanya. 11. Hati-hati dengan iklan yang menggiurkan sehingga uang upah yang kita dapat dengan memeras keringat habis begitu saja misalnya akibat gant-ganti handphone atau sepeda motor, ini sangat merugikan diri sendiri. tujuanya mungkin agar terlihat terpandang dimata orang lain tetapi hal semacam itu malah semakin menambah kegelisahan diri. lebih baik terhina dimata manusia tetapi tinggi derajat kita di mata Tuhan. 12. Ingat Jujur, Displin, Belajar dan Beriman itu kunci sukses segala pekerjaan, karena didalamya ada keyakinan kalau atasan kita adalah Tuhan penguasa seluruh alam. Bila kita fikir besar sekali jasa tukang bangunan, beragam model bangunan mulai dari rumah tinggal, tempat beribadah sampai gedung pemerintahan. Yah.. apapun pekerjaan kita jika dilakukan dengan ikhlas insya Allah akan menyenangkan dan membuahkan hasil, selalu belajar dan coba-coba hal baru untuk memperoleh apa yang kita harapkan, membaca kejadian dan alam di sekitar agar bisa jadi Manusia berguna karena hanya itulah yang akan kita bawa sebagai bekal kembali pada Tuhan 🙂 Cara menghadapi kecelakaan kerja merupakan hal yang sangat penting untuk para tenaga kerja dimana pun berada. Menghadapi kecelakaan kerja jadi sebuah kewajiban untuk menciptakan keselamatan dan keamanan untuk semua orang yang ikut serta dalam suatu usaha. Keselamatan dan perlindungan pekerja dari kecelakaan merupakan suatu bentuk menciptakan produktivitas. Hal semacam ini sebagai antisipasi kecelakaan dalam bekerja agar terhindar dari cacat maupun kematian yang pasti tidak diinginkan oleh semua pihak. Kecelakaan saat bekerja dapat disebabkan oleh banyak hal baik langsung ataupun tidak langsung, seperti kerusakan mesin kerja, dan gangguan lingkungan kerja yang disebabkan unsur internal ataupun eksternal. Bagi Anda pekerja lapangan yang mencari tempat jual sepatu safety online disini.
Cara Menghadapi Kecelakaan Kerja sebagai Perlindungan Kecelakaan dalam lingkungan kerja tidak terjadi tanpa alasan. Kecelakaan dapat terjadi karena kurangnya keamanan dalam lingkungan kerja. Kelalaian merupakan salah satu sebab hal itu terjadi. Tujuan dari keselamatan kerja untuk pekerja diantaranya yaitu memberikan hak keselamatan pada setiap tenaga kerja sebagai bentuk dari kesejahteraan hidup, menjamin keselamatan orang lain yang berada di sekitar tempat kerja dan memelihara sumber produksi pekerjaan yaitu tenaga kerja itu sendiri. Sedangkan kerugian yang didapat dari kecelakaan kerja diantaranya kacaunya organisasi sebuah perusahaan atau lembaga, kerusakan pada alat kerja, keluhan tenaga kerja dan kesedihan baik tenaga kerja ataupun lingkungan. Untuk menghindari hal itu, maka diperlukan cara menghadapi kecelakaan kerja, cara tersebut adalah sebagai berikut : 1) Standarisasi Konstruksi Beberapa pekerja menyelesaikan kerangka konstruksi jembatan di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (15/7). PT Jamsostek meminta seluruh perusahaan untuk disiplin menerapkan bebrapa norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan UU Nomer 1 Th. 1970 tentang Keselamatan Kerja yang merupakan salah satu kewajiban para entrepreneur untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya-bahaya saat bekerja. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/ss/pd/14. Standard konstruksi pada sebuah gedung instansi atau perusahaan sangat penting karena gedung merupakan pondasi utama seorang tenaga kerja dalam menyelesaikan pekerjaan dan menghasilkan produktivitas setiap harinya. Standard konstruksi juga mencakup peralatan yang digunakan dalam bekerja. Pemilik perusahaan atau vendor yang bekerjasama dengan sebuah instansi harus tahu kriteria dalam pembangunan sebuah gedung agar terintegrasi dengan baik. Standard konstruksi juga memberikan kenyamanan dalam bekerja sebagai bentuk dari salah satu cara menghadapi kecelakaan kerja. 2) Pendidikan keselamatan Poin kedua ini jangan sampai diremehkan oleh setiap pemilik perusahaan maupun tenaga kerja. Seorang pemilik perusahaan harus memberikan pendidikan berhubungan dengan keselamatan bekerja baik secara teori ataupun prakteknya agar tidak terjadi kelalaian dalam bekerja. Pendidikan mencangkup latihan-latihan dasar keselamatan dan meningkatkan keterampilan dalam sigap bekerja. 3) Pengawasan Pengawasan dalam bekerja dari expert merupakan salah satu cara menghadapi kecelakaan kerja. Hal semacam ini sehubungan dengan dipatuhi atau tidaknya ketentuan yang ada dalam sebuah tempat kerja. Seorang tenaga kerja juga harus menggunakan alat pelindung saat bekerja dengan benar. Selain itu, pengawasan dari pihak luar seperti instansi yang mengawasi ketenagakerjaan, apakah setiap tempat kerja sudah mematuhi ketentuan yang dibuat dalam perundang-undangan mengenai keselamatan dalam bekerja. 4) Asuransi Asuransi keselamatan juga sangat diperlukan dalam pencegahan kecelakaan dalam bekerja. Paling tidak, asuransi akan memberikan jaminan keselamatan jiwa dan akan secara automatis meningkatkan kesadaran diri dalam bekerja. Kecelakaan dalam bekerja dapat terjadi kapanpun, oleh karena itu cegahlah dengan cara diatas karena keselamatan dan kesehatan dalam bekerja sangat penting. Selain keselamatan dalam bekerja juga ditata dalam undang-undang No. 1 th. 1970 yang mengatur seorang pemimpin dan pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja dan No. 23 th. 1992 yang dengan khusus mengatur kalau setiap perusahaan harus memeriksa kesehatan badan, kemampuan fisik dan kondisi mental. Oleh karena itu, setiap lapisan dalam sebuah ketenagakerjaan harus menjamin keselamatan agar kondisi selalu aman. Untuk mewujudkan hal itu, jangan lupa untuk memerhatikan cara menghadapi kecelakaan kerja. Cara menghadapi kecelakaan kerja merupakan hal yang sangat penting untuk para tenaga kerja dimana pun berada. Menghadapi kecelakaan kerja jadi sebuah kewajiban untuk menciptakan keselamatan dan keamanan untuk semua orang yang ikut serta dalam suatu usaha. Keselamatan dan perlindungan pekerja dari kecelakaan merupakan suatu bentuk menciptakan produktivitas. Hal semacam ini sebagai antisipasi kecelakaan dalam bekerja agar terhindar dari cacat maupun kematian yang pasti tidak diinginkan oleh semua pihak. Kecelakaan saat bekerja dapat disebabkan oleh banyak hal baik langsung ataupun tidak langsung, seperti kerusakan mesin kerja, dan gangguan lingkungan kerja yang disebabkan unsur internal ataupun eksternal. Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang wajib terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan maksimal dalam hidupnya. Mencari lingkungan yang benar-benar aman memang sulit, maka konsekwensinya promosi keamanan berupa kesadaran dan penjagaan adalah hal yang penting.
Dalam rangka usaha menyadarkan pentingnya menjaga keamanan dan menyediakan keamanan untuk anggota keluarga, komunitas dan masyarakat, sangat relevan membahas keamanan dari arus listrik karena arus listrik termasuk penyebab kecelakaan yang cukup dominan yang mengakibatkan kebakaran ataupun kematian (electrocution) , terjadi baik pada perumahan ataupun industri. Beberapa penyebab yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan listrik pada lingkungan kerja ataupun rumah tangga : 1. Buruknya kondisi installasi listrik. diantaranya disebabkan oleh : - pemasangan kabel yang serampangan. Banyak sekali dijumpai kasus instalasi listrik yang serampangan dengan kurang mempertimbangkan kemampuan kabel untuk menyalurkan daya. Demikian pula dengan banyaknya sambungan listrik yang memperbesar impedansi kabel. Kedua hal itu dapat meningkatkan suhu kabel sehingga mengakibatkan rusaknya isolasi kabel. Rusaknya isolasi kabel berpotensi terjadinya hubung singkat atau kontak dengan manusia. - rusaknya isolasi kabel karena usia. Seiring dengan bertambahnya usia kabel, kwalitas isolasi kabel juga makin berkurang. Kondisi ini tidak hanya ditemui di rumah tangga, namun juga di industri. Tidak mengherankan bila kita sering menjumpai kabel yang sudah berusia lebih dari 10 tahun masih dipakai dalam instalasi rumah. Rusaknya isolasi kabel berpotensi menyebabkan kebakaran, dan melalui media lain seperti air atau kayu yang lapuk/basah kontak tidak langsung dengan manusia (kesetrum/electric shock). 2. Kurangnya pemahaman pada lingkungan/obyek kerja. Bekerja dengan alat-alat baru atau alat yang sudah tua, memerlukan perhatian khusus. analisa yang mendalam (job safety analisys/JSA) perlu di buat untuk menggantisipasi beberapa hal yang tidak lazim namun berpotensi terjadi, semisal asumsi rusaknya isolasi. 3. Pengggunaan pemanas listrik. Bahaya rusaknya isolasi pada alat pemanas listrik sangat besar, terlebih bila isolasi berhubungan langsung dengan manusia atau media penghantar listrik yang berpotensi kontak dengan manusia. Sebagai contoh water heater. Air mengalir melalui rangkaian pemanas listrik berisolasi. Bila terjadi kebocoran isolasi maka aliran listrik akan mengalir melalui air yang dilewatkan. Bisa dibayangkan bahaya yang mengancam bila air itu sedang dipakai untuk mandi? PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1 Th. 1970 tentang keselamatan kerja mengatur tentang kriteria dan sanksi yang diberlakukan untuk perusahaan untuk mengimplementasikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menyatakan dengan jelas kewajiban untuk memberikan jaminan keselamatan pekerja dalam bentuk pencegahan terkena aliran listrik yang berbahaya. Aksi pencegahan ini pastinya dapat mengurangi biaya jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) yang nantinya harus diberikan pada korban bila terjadi kecelakaan. Pencegahan kecelakaan oleh arus listrik, selain melalui pelatihan, training, informasi, instruksi, safety induction, manual, handbook, ataupun buku saku, juga perlu diimplementasikan juga berbagai perlengkapan pencegahnya, seperti alat yang bisa mencegah terjadinya kecelakaan listrik, baik kesetrum atau kebakaran. Bekerja sebagai tukang bangunan memang adakalanya merasakan suka duka, disatu sisi fikiran fokus untuk memperoleh gaji kerja yang banyak sehingga cukup untuk memenuhi keperluan anak istri bila sudah berkeluarga, dan bisa dipakai untuk memenuhi harapan ketika masih bujangan. terlebih kondisi kehidupan dengan lingkungan yang berorientasi pada materialistis sehingga seolah-olah sebuah kehormatan dinilai dengan benda-benda yang melekat pada seseorang. padahal tidak demikian adanya, karena kalau boleh jujur ketika kita sudah begelimang harta malah akan muncul berbagai kegelisahan dan kekhawatiran baru sebagai akibat memikirkan benda-benda itu. hal semacam ini berbeda kondisinya bila diimbangi dengan iman yang tinggi sehingga terwujud hidup dalam kejayaan dan kebahagiaan, nah.. sebagai tukang bangunan berikut beberapa tips bekerja yang mungkin bermanfaat untuk mencapai harapan. Pekerja bangunan juga memerlukan tempat jual sepatu safety online.
1. Tentukan niat terbaik dalam bekerja, karena niat ini akan sangat memengaruhi apa yang kita lakukan dan bagaimana kondisi lingkungan. orang yang paling cerdas adalah orang yang bekerja untuk bekal kehidupan setelah kematian, bila sudah begini insya Allah kebutuhan hidup otomatis tercukupi dan tenang dalam kebahagiaan. 2. Jaga kesehatan dan keselamatan kerja, ingat kita tidak hidup sendiri didunia ini seberapapun buruk diri kita tentu ada yang merindukan tak tahu itu keluarga, saudara, teman dekat atau rekan jadi keselamatan kerja sangat mahal bila di banding segepok uang. 3. Kita adalah Manusia, pernahkah kita lihat makhluk disekitar yang setiap hari berkelana mencari makan dan memuaskan keinginan, nah.. sebagai manusia kita harus bisa lebih dari itu, caranya adalah pikirkan bagaimana hidup kita bisa bermanfaat. 4. Hitung pendapatan kita dalam setahun, sebulan, sehari bahkan setiap saat kita memperoleh rizki. kalkulasi 2, 5% dari nilai yang kita dapat untuk disumbangkan pada beberapa orang kurang mujur yang mungkin nasibnya tidak sebagus kita. 5. Jagalah hubungan baik dengan sesama tukang bangunan, mandor atau siapapun. tulis alamat rumah atau nomer telpon yang bisa dihubungi, karena suatu saat bila kita kesulitan mencari kerja bisa menghubungi mereka atau sebaliknya mendapat info ketika ada yang memerlukan tenaga. 6. Bersikap jujur dalam bekerja, percayalah dengan membawa sekeping uang kejujuran maka kita dapat membeli apa pun dengan itu. 7. Hindari bersikap curang misalnya dengan menjual semen yang seharusnya dijadikan untuk pelaksanaan pembangunan, memang benar uang bisa kita dapat secara cepat dengan itu tetapi apalah artinya rejeki yg tidak barokah sehingga cepat habis mungkin kita atau keluarga tiba-tiba sakit hingga memerlukan dana banyak, atau akibat langsung adalah tidak ada ketenangan dalam diri kita. 8. Gaji bekerja sebagai tukang bangunan di Indonesia termasuk kecil, hal semacam ini bisa dibuktikan kalau banyak rumah yang sudah di bangun oleh pekerja bangunan tetapi rumah sendiri kondisinya memprihatinkan, bersabarlah tak ada pekerjaan yang percuma didunia ini, bebrapa pandai mengatur keuangan dan mendekatkan diri pada Tuhan agar hidup bahagia. 9. Kurangi mengonsumsi makanan atau minuman buatan yang banyak mengandung bahan pengawet, pewarna dan bahan kimia lainya, memang rasanya enak tetapi bisa mengganggu kesehatan sehingga dapat menggagu konsentrasi bekerja di proyek. 10. Selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan, untuk kenek berlatihlah untuk bisa jadi tukang, dan untuk tukang berlatirlah untuk bisa jadi mandor begitu selanjutnya hingga dapat mendirikan perusahaan kontraktor sendiri, semua mungkin didunia ini, ingat Allah itu tergantung prasangka hambanya. 11. Hati-hati dengan iklan yang menggiurkan sehingga uang upah yang kita dapat dengan memeras keringat habis begitu saja misalnya akibat gant-ganti handphone atau sepeda motor, ini sangat merugikan diri sendiri. tujuanya mungkin agar terlihat terpandang dimata orang lain tetapi hal semacam itu malah semakin menambah kegelisahan diri. lebih baik terhina dimata manusia tetapi tinggi derajat kita di mata Tuhan. 12. Ingat Jujur, Displin, Belajar dan Beriman itu kunci sukses segala pekerjaan, karena didalamya ada keyakinan kalau atasan kita adalah Tuhan penguasa seluruh alam. Bila kita fikir besar sekali jasa tukang bangunan, beragam model bangunan mulai dari rumah tinggal, tempat beribadah sampai gedung pemerintahan. Yah.. apapun pekerjaan kita jika dilakukan dengan ikhlas insya Allah akan menyenangkan dan membuahkan hasil, selalu belajar dan coba-coba hal baru untuk memperoleh apa yang kita harapkan, membaca kejadian dan alam di sekitar agar bisa jadi Manusia berguna karena hanya itulah yang akan kita bawa sebagai bekal kembali pada Tuhan 🙂 |
GumbalidHello Gumbals :) Archives
March 2017
Categories |