Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang wajib terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan maksimal dalam hidupnya. Mencari lingkungan yang benar-benar aman memang sulit, maka konsekwensinya promosi keamanan berupa kesadaran dan penjagaan adalah hal yang penting.
Dalam rangka usaha menyadarkan pentingnya menjaga keamanan dan menyediakan keamanan untuk anggota keluarga, komunitas dan masyarakat, sangat relevan membahas keamanan dari arus listrik karena arus listrik termasuk penyebab kecelakaan yang cukup dominan yang mengakibatkan kebakaran ataupun kematian (electrocution) , terjadi baik pada perumahan ataupun industri. Beberapa penyebab yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan listrik pada lingkungan kerja ataupun rumah tangga : 1. Buruknya kondisi installasi listrik. diantaranya disebabkan oleh : - pemasangan kabel yang serampangan. Banyak sekali dijumpai kasus instalasi listrik yang serampangan dengan kurang mempertimbangkan kemampuan kabel untuk menyalurkan daya. Demikian pula dengan banyaknya sambungan listrik yang memperbesar impedansi kabel. Kedua hal itu dapat meningkatkan suhu kabel sehingga mengakibatkan rusaknya isolasi kabel. Rusaknya isolasi kabel berpotensi terjadinya hubung singkat atau kontak dengan manusia. - rusaknya isolasi kabel karena usia. Seiring dengan bertambahnya usia kabel, kwalitas isolasi kabel juga makin berkurang. Kondisi ini tidak hanya ditemui di rumah tangga, namun juga di industri. Tidak mengherankan bila kita sering menjumpai kabel yang sudah berusia lebih dari 10 tahun masih dipakai dalam instalasi rumah. Rusaknya isolasi kabel berpotensi menyebabkan kebakaran, dan melalui media lain seperti air atau kayu yang lapuk/basah kontak tidak langsung dengan manusia (kesetrum/electric shock). 2. Kurangnya pemahaman pada lingkungan/obyek kerja. Bekerja dengan alat-alat baru atau alat yang sudah tua, memerlukan perhatian khusus. analisa yang mendalam (job safety analisys/JSA) perlu di buat untuk menggantisipasi beberapa hal yang tidak lazim namun berpotensi terjadi, semisal asumsi rusaknya isolasi. 3. Pengggunaan pemanas listrik. Bahaya rusaknya isolasi pada alat pemanas listrik sangat besar, terlebih bila isolasi berhubungan langsung dengan manusia atau media penghantar listrik yang berpotensi kontak dengan manusia. Sebagai contoh water heater. Air mengalir melalui rangkaian pemanas listrik berisolasi. Bila terjadi kebocoran isolasi maka aliran listrik akan mengalir melalui air yang dilewatkan. Bisa dibayangkan bahaya yang mengancam bila air itu sedang dipakai untuk mandi? PERLINDUNGAN TENAGA KERJA Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1 Th. 1970 tentang keselamatan kerja mengatur tentang kriteria dan sanksi yang diberlakukan untuk perusahaan untuk mengimplementasikan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menyatakan dengan jelas kewajiban untuk memberikan jaminan keselamatan pekerja dalam bentuk pencegahan terkena aliran listrik yang berbahaya. Aksi pencegahan ini pastinya dapat mengurangi biaya jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) yang nantinya harus diberikan pada korban bila terjadi kecelakaan. Pencegahan kecelakaan oleh arus listrik, selain melalui pelatihan, training, informasi, instruksi, safety induction, manual, handbook, ataupun buku saku, juga perlu diimplementasikan juga berbagai perlengkapan pencegahnya, seperti alat yang bisa mencegah terjadinya kecelakaan listrik, baik kesetrum atau kebakaran.
0 Comments
Leave a Reply. |
GumbalidHello Gumbals :) Archives
March 2017
Categories |