Permulaan implementasi ERP di Indonesia ditandai dengan penggunaan SAP oleh Astra pada tahun 1990an. Pada masa itu, implementasi ERP belum dijalankan di sebagian besar perusahaan di Indonesia. Sebagian besar perusahaan masih dijalankan dengan cara tradisional, dalam artian pelaksanaan proses bisnisnya berjalan dengan cara konvensional. Pembukuan masih dilakukan secara tertulis, dan kalaupun ada penggunaan komputer, sebatas menggunakan perhitungan excel maupun modul yang berdiri per divisi.Teknologi semakin maju sekarang untuk pendataan barang dan pendataan lainnya bisa menggunakan software,yaitu menggunakan software erp,jasa pembuatan software erp bisa menjadi solusi untuk perusahaan yang membutuhkannya. Trend penggunaan ERP di Indonesia banyak dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan asing yang mendirikan pabriknya di Indonesia. Secara otomatis, sistem informasi yang digunakan di perusahaan induk, juga digunakan di anak perusahaannya di Indonesia, dengan pertimbangan kemudahan integrasi dengan pusat [10]. Pada awal trend ERP masuk di Indonesia, banyak perusahaan yang berusaha untuk mengimplementasikan ERP secara built in, dimana perusahaan berusaha membangun sistem terintegrasinya dan kemudian untuk dijual ke perusahaan lain juga, dengan tujuan untuk mengubah divisi IT dari cost centre menjadi profit centre.Peran software erp sangatlah penting bagi perusahaan,jasa pembuatan software erp bisa membantu perusahaan dalam pembuatqa software erp. Kemudian pada perkembangannya di tahun 2000an, mulailah bermunculan vendor IT, yang menyediakan jasa implementasi ERP di perusahaan.Produk ERP berkembang menjadi banyak model, dan mulai bermunculan variasi modul seperti CRM, QM, SRM dan lain sebagainya, pada tahun 2005an. Pada masa ini pula, perusahaan mulai merasakan dampak IT untuk membantu kinerja perusahaan. Implementasi ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan implementasi akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.
Tahap paling awal dari implementasi ERP adalah membangun proses bisnis yang baik. Tanpa proses bisnis yang baik, semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu, kesiapan karyawan akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan. Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan dengan baik. Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP dalam sistemnya. Karena proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga ERP dalam satu perusahaan belum tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan yang lain, atau perbaikan proses bisnis dalam perusahaan cukup untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Agar sebuah perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik, setiap aspek dari organisasi, manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan dengan baik. Dengan demikian penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat diimplementasikan pada industri sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar.
0 Comments
Leave a Reply. |
GumbalidHello Gumbals :) Archives
March 2017
Categories |