Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yg tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan ialah nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh di atas sebuah tangga. Hal itu menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran tentang keselamatan setiap karyawan pabrik.
Penyebabnya dasar kecelakaan kerja : · Aspek Personil a. Kekurangan Pengetahuan dan Skill b. Kurang Motivasi c. Masalah Fisik · Aspek Pekerjaan a. Standard kerja kurang Memadai b. Pemeliharaan tidak memadai c. Penggunaan alat tidak benar d. Kontrol pembelian tidak ketat Penyebab kecelakaan kerja · Aksi Tidak Aman a. Menjalankan alat bukanlah wewenangnya b. Menjalankan alat dg kecepatan tinggi c. Posisi kerja yang salah d. Perbaikan alat, ketika alat beroperasi § Keadaan Tidak Aman a. Kurang pengaman alat b. Kurang sinyal peringatan bahaya c. Kebisingan/debu/gas diatas NAB d. Housekeeping tidak baik Penyebabnya Kecelakaan Kerja (Heinrich Mathematical Ratio) dibagi atas 3 bagian Berdasar pada Prosentasenya : a. Aksi tidak aman oleh pekerja (88%) b. Keadaan tidak aman dalam areal kerja (10%) c. Di luar kekuatan manusia (2%) Permasalahan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Kemampuan (performen) setiap petugas kesehatan dan non kesehatan adalah resultante dari tiga komponen kesehatan kerja yakni kemampuan kerja, beban kerja dan lingkungan kerja yang bisa adalah beban penambahan pada pekerja. Apabila ketiga komponen itu cocok maka dapat diraih suatu derajat kesehatan kerja yang maksimal dan penambahan produktivitas. Sebaliknya apabila terdapat ketidak serasian dapat menyebabkan permasalahan kesehatan kerja berbentuk penyakit maupun kecelakaan akibat kerja yang selanjutnya akan turunkan produktivitas kerja. a) Kemampuan Kerja Status kesehatan orang-orang pekerja di Indonesia biasanya belum memuaskan. Dari beberapa hasil riset didapat deskripsi kalau 30-40% orang-orang pekerja kurang kalori protein, 30% menanggung derita anemia gizi dan 35% kekurangan zat besi tanpa ada anemia. Keadaan kesehatan seperti ini tidak sangat mungkin untuk beberapa pekerja untuk bekerja dengan produktivitas yang maksimal. Hal semacam ini diperberat lagi dengan fakta kalau angkatan kerja yang ada beberapa besar masihlah di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang memiliki banyak terbatasnya, hingga untuk dalam melakukan tugasnya mungkin sering memperoleh masalah terlebih menyangkut permasalahan PAHK dan kecelakaan kerja. b) Beban Kerja Sebagai pemberi layanan service kesehatan ataupun yang berbentuk tehnis beroperasi 8 - 24 jam satu hari, dengan hal tersebut aktivitas service kesehatan pada laboratorium menuntut ada pola kerja bergilirdan pekerjaan/jagalah malam. Pola kerja yang berubah-ubah dapat mengakibatkan kelelahan yang bertambah, akibat terjadinya pergantian pada bioritmik (irama badan). Aspek lain yang ikut memperberat beban kerja diantaranya tingkat upah dan jaminan sosial untuk pekerja yang masihlah relatif rendah, yang beresiko pekerja sangat terpaksa melakukan kerja penambahan terlalu berlebih. Beban psikis ini dalam periode waktu lama dapat menyebabkan stres. c) Lingkungan Kerja Lingkungan kerja apabila tidak penuhi kriteria dapat memengaruhi kesehatan kerja dapat menyebabkan Kecelakaan Kerja (Occupational Accident), Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Jalinan Kerja (Occupational Disease & Work Related Diseases). Kecelakaan Kerja Tambang 1. Pengertian Kerja tambang Pengertian yaitu Setiap tempat pekerjaan yang mempunyai tujuan atau berhubungan segera dengan pekerjaan penyelidikan umum, eksplorasi, study kelayakan, konstruksi, operasi produksi, pemrosesan/pemurnian dan pengangkutan bahan galian kelompok a, b, c, termasuk fasilitas dan sarana penunjang yang ada diatas atau dibawah tanah/air, baik berada dalam satu lokasi atau tempat yang terpisah atau lokasi proyek. Yang disebut kecelakaan tambang yakni : a. Kecelakaan Benar Terjadi b. Bikin Cidera Pekerja Tambang atau orang yang diizinkan di tambang oleh KTT c. Akibat Aktivitas Pertambangan d. Pada Jam Kerja Tambang e. Pada Lokasi Pertambangan 2. Penggolongan Kecelakaan tambang a. Cidera Enteng (Kecelakaan Enteng) Korban tidak dapat melakukan pekerjaan awal mulanya kian lebih 1 hari dan kurang dari 3 minggu b. Cidera Berat (Kecelakaan Berat) · Korban tidak dapat melakukan pekerjaan awal mulanya kian lebih 3 minggu · Korban invalid & tidak dapat melakukan pekerjaan semula Berdasar pada cedera korban, yakni : 1. Retak Tengkorak kepala, tulang punggung pinggul, lengan bawah/atas, paha/kaki 2. Pendarahan didalam atau pingsan kurang oksigen 3. Luka berat, terkoyak 4. Persendian lepas c. Mati Korban mati kurun waktu 24 jam dari waktu terjadinya kecelakaan Berdasar pada riset heinrich : Perbuatan membahayakan oleh pekerja meraih 96% diantaranya datang dari :
Aksi Setelah Kecelakaan Kerja Manajemen K3 · Pengorganisasian dan Kebijakan K3 · Bangun Tujuan dan Sasaran · Administrasi, Dokumentasi, Pelaporan · SOP Prosedur kerja standard yaitu cara melakukan pekerjaan yang ditetapkan, untuk peroleh hasil yang sama dengan cara paling aman, rasional dan efektif, meskipun dilakukan siapa saja, kapanpun, di manapun. Setiap pekerjaan Harus memiliki SOP agar pekerjaan dapat dilakukan dengan cara benar, efektif dan aman · Rekrut Karyawan & Kontrol Pembelian Organisasi K3 perlu diikutkan dalam Pengontrolan Apakah Karyawan memiliki pengetahuan/ketrampilan tehnis dan K3 Pembelian perlengkapan kerja sesuai keperluan sebagai salah satu aspek Mencegah Kecelakaan Kerja · Inspeksi dan Pengujian K3 · Komunikasi K3 · Pembinaan · Investigasi Kecelakaan · Pengelolaan Kesehatan Kerja · Prosedur Kritis Darurat · Proses Gernas K3 Manajemen K3 memiliki tujuan dan tujuan berbentuk tercapainya suatu kemampuan K3 yang maksimal dan terwujudnya “ZERO ACCIDENT” dalam aktivitas Sistem Produksi.
1 Comment
kokogepeng
10/26/2017 06:37:08 pm
<a href="http://www.viagrano1.com/">viagra asli</a>
Reply
Leave a Reply. |
GumbalidHello Gumbals :) Archives
March 2017
Categories |